Kamis, 21 November 2013

PROPOSAL PENELITIAN


PROPOSAL
Penelitian Sosiologi Agama

I.                   Dasar Pemikiran

Indonesia merupakan Negara yang penduduknya memeluk Agama Islam terbesar di Dunia. Peneliti kali ini akan memfokuskan penelitiannya pada sekitaran agama Islam. Seiring dengan masuknya era modernisasi dan westernisasi ke Indonesia maka persoalan akhlak diri pun menjadi rusak dan tidak terkendali bahkan banyak yang terbawa budaya barat, banyak yang  meninggalkan solat 5 waktu, melorotnya etika atau moral diri dll yang jelas-jelas bertentangan dengan agama Islam.Masalah akhlak merupakan masalah yang fundamental dalam agama yang mulia ini. Betapa tidak? Akhlaklah yang hingga saat ini menjadi dakwah paling efektif, hingga kemuliaan Islam terus tersyiarkan. Akhlaklah yang acapkali menjadi wasilah hingga akhirnya orang-orang yang sebelumnya membenci Islam justru menemukan hidayah dan memeluk Islam. Akhlak adalah sarana beramal sekaligus media untuk “mempromosikan” amalan.
Pun akhlak merupakan sebuah komponen vital dalam aktivitas sosial yang kemudian menjamin keberlangsungan interaksi antar manusia. Proses kehidupan tidak akan pernah aman dan tenang atau bahkan sama sekali punah apabila keberadaan akhlak (yang baik) sudah tiada. Buktinya? Lihatlah pada setiap masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan, bisa dipastikan masalah tersebut muncul karena adanya akhlak yang bermasalah; bisa karena masalah etika dalam interaksi, atau bisa juga karena kurangnya kecerdasan dalam mengendalikan emosi. Itulah akhlak! Suatu sifat yang meliputi dimensi fisik dan rohani, suatu sikap yang dapat tercermin dalam perbuatan diri dan tindakan hati

Umat Islam adalah umat Dakwah, yaitu umat yang tugasnya mengajak dan menyeru manusia kepada Allah SWT, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Dan dakwah kepada Allah itulah yang menjadi visi dan misi hidup Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Umat Islam adalah umat yang baik untuk dirinya dan juga bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya. Contoh untuk menjadi orang yang bermanfaaat bagi orang disekitarnya yaitu dengan berdakwah, dakwah tidak selalu berbentuk cerama dan khutbah yang biasa kita lihat di masjid-masjid ataupun acara keagamaan lainnya akan tetapi bisa berupa ajakan seseorang kepada orang lain untuk beribadah dan mengingat Allah. Dalam obrolan sehari-hari bersama teman ataupun kerabat tanpa sadar kita melakukan kegiatan dakwah contohnya disaat kita mendengar adzan disela-sela obrolan lalu kita mengingatkan dan mengajak lawan bicara kita untuk solat. Itu adalah contoh sederhana dari perwujudan dakwah itu sendiri.
 

Peneliti tertarik untuk meneliti kedua Permasalah tentang melorotnya akhlak yang terjadi dikalangan masyarakat khususnya pada remaja dan ingin mengetahui cara untuk memperbaiki akhlak dan moral remaja yang telah terinfeksi efek modernisasi/westernisasi. Apakah gerakan Dakwah seperti gerakan Jama’ah Tabligh mampu mengatasi masalah tersebut ?




II.                Permasalahan Penelitian

Berdasarkan Tema-tema yang sudah dipilih oleh peneliti , maka berikut akan dijabarkan beberapa tema dan pertanyaan penelitian yang akan dijadikan patokan atau dasar pengumpulan data peneliti :

1.      Teknik/cara berdakwah Gerakan Muslim Jama’ah Tabligh
- bagaimana kegiatan jama’ah tabligh dalam berdakwah ?
- Bagaimana cara para partisipan Jama’ah Tabligh untuk merubah akhlak dan kepribadian
menjadi lebih baik berdasarkan ajaran islam?
2.      Strategi Guru Agama Dalam Membentuk Akhlak Siswa
- Mengapa akhlak murid menjadi buruk dan menyimpang ?
- Bagaimana cara guru agama di sekolah maupun pengajian dalam membentuk akhlak yang baik bagi muridnya?
3.      Peran Perkumpulan/Organisasi Remaja Masjid
- Bagaimana Peran dan kontribusi perkumpulan/Organisasi remaja masjid bagi remaja itu sendiri dan bagi masyarakat sekitar ?
- Bagaimana perkumpulan/organisasi ini mampu memperbaiki akhlak setiap remaja yang mengikutinya?
4.      Perkembangan Teknologi Terhadap Akhlak dan Kepribadian Remaja
- Bagaimana efek perkembangan teknologi terhadap pembentukan akhlak dan kepribadian anak usia dini dan remaja ?
- Bagaimana solusi untuk menangani penyimpangan akhlak yang disebabkan perkembangan teknologi ?
5.      Pola Komunikasi dan Kerjasama Antar Umat Beragama
- Bagaimana komunikasi dan kerjasama umat antar agama dalam kehidupan sehari-hari?
- bagaimana nilai plus dan minus dalam kerjasama dan komunikasi antar umat beragama dalam aktifitas sehari-hari


III.             Metodologi Penelitian

1.      Menggali Data
Observasi dan penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis metode kualitatif yang di gunakan yaitu Metode Studi Kasus. Metode studi kasus adalah metode pengamatan tentang sesuatu keadaan kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang digunakn dalam studi kasus antara lain: wawancara (interview), pertanyaan (questionnaire), daftar pertanyaan (schedules) dan participant observer technique(pengamat terlibat) yang diamati. Sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.
2.      Menganalisis Data
Setelah data terkumpul, peneliti akan menganalisis data dengan cara mengklarifikasinya sesuai tema yang diteliti. Sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.
IV.              Tema-Tema Yang Akan Diteliti

Peneliti telah menetapkan 5 tema penelitian , diantaranya:
1. Model berdakwah Gerakan Muslim Jama’ah Tabligh
2. Strategi Guru Agama Dalam Membentuk Akhlak Siswa (metode konstruktivisme)
3. Peran Perkumpulan/Organisasi Remaja Masjid
4. Perkembangan Teknologi Terhadap Akhlak dan Kepribadian Remaja
5. Pola Komunikasi dan Kerjasama Antar Umat Beragama


V.                 Kerangka Teori

Tema yang akan dikaji menggunakan teori Emile durkeim dalam bukunya The Elementary Forms of Religious Life tentang agama, serta peneliti juga menggunakan fakta-fakta sosial Emile Durkheim  yang terdapat dalam bukunya yang berjudul The Rule of Sociological Method. 
Menurut Durkheim masyarakat (melalui individu) menciptakan agama dengan mendefinisikan fenomena tertentu sebagai sesuatu yang sakral sementara yang lain sebagai profan. Agama adalah sistem simbol yang dengannya masyarakat dapat menyadari dirinya. Inilah satu-satunya cara yang bisa menjelaskan kenapa setiap masyarakat memiliki kepercayaan agama, akan tetapi masing-masing kepercayaan tersebut berbeda satu sama lain.
Teori Konstruktivisme teori ini menerangkan bahwa bentuk kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat dari penilaian objektif saja, melainkan dilihat dari tindakan perorangan yang timbul dari alasan-alasan subjektif. pokok persoalan dalam sosiologi adalah tingkah laku individu

Nama  : Alfian Aji
Kelas   : KPI 1C
NIM     : 1113051000113


Tidak ada komentar:

Posting Komentar